Motivasi berasal dari kata
"motif" yang artinya adalah “segala daya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif inilah yang mendorong untuk segala aktivitas manusia dalam berbuat. Motivasi bersumber dari dalam diri seseorang, sehingga sangat sulit untuk diamati. Tetapi motif adalah hal yang dapat disimpulkan, karena sesuatu yang dapat disaksikan. Tiap aktivitas yang dilakukan oleh seseorang didorong oleh suatu kekuatan dari dalam diri pribadi orang tersebut. Kekuatan pendorong inilah yang disebut motif.
Mc Donald merumuskan pengertian motivasi, “Motivaton is an energy change within the person characterized by affective arousal and anticipatory goal reaction”. Motivasi adalah suatu perubahan energy dalam diri (pribadi) seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan.
Berdasarkan pengertian motivasi yang dikemukakan oleh Mc Donal, maka dapat dilihat adanya tiga unsur yang saling berkaitan, yaitu:
- Motivasi dimulai dari adanya perubahan energi dalam pribadi. Misalnya, ketika terjadi perubahan dalam sistem pencernaan maka menimbulkan motif lapar.
- Motivasi ditandai oleh timbulnya perasaan (affective arousal). Mula-mula berupa ketegangan psikologis, lalu berupa suasana emosi yang kemudian menimbulkan tingkah laku yang bermotif. Perubahan ini dapat diamati pada perbuatannya. Contoh: seseorang yang sementara diskusi, yang tertarik terhadap topic permasalahan yang didiskusikan sehingga dia berusaha mengemukakan pendapatnya dengan lancar.
- Motivasi yang ditandai oleh reaksi-reaksi untuk mencapai tujuan. Pribadi yang bermotivasi memberikan respon-respon ke arah suatu tujuan tertentu. Respon-respon ini berfungsi mengurangi ketegangan yang disebabkan oleh perubahan senergi di dalam dirinya. Tiap respon merupakan satu langkah ke arah untuk pencapaian tujuan.
Dari ketiga elemen motivasi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pengertian motivasi adalah sesuatu yang dapat menyebabkan terjadinya perubahan energi pada diri manusia, sehingga akan berbaur dengan persoalan gejala kejiwaan, perasaan, emosi, untuk kemudian bertindak untuk melakukan sesuatu.
Konsep tersebut adalah identik dengan pendapat Clifford T. Morgan bahwa; motivasi bertalian dengan tiga hal sekaligus yang merupakan aspek-aspek daripada motivasi yaitu. Ketiga hal tersebut adalah keadaan yang mendorong tingkah laku (motivating states), tingkah laku yang didorong oleh keadaan tersebut (motivated behavior) dan tujuan daripada tingkah laku tersebut (goals or ends of such behavior).
Kebutuhan tertinggi dan sulit dalam hierarki Maslow adalah aktualisasi diri. Aktualisasi diri adalah motivasi untuk mengembangkan potensi diri secara penuh sebagai manusia. Menurut Maslow, aktualisasi diri dimungkinkan hanya setelah kebutuhan yang lebih rendah terpenuhi misalnya makanan, keamanan, kebutuhan sosial dan harga diri. Ini berarti bahwa peserta didik tidak akan termotivasi untuk belajar bila sedang dalam keadaan lapar.
Berkaitan dengan hal tersebut, ada tiga komponen utama dalam memotivasi yaitu: (1) kebutuhan; (2) dorongan; (3) tujuan. Kebutuhan terjadi bila individu merasa ada ketidakseimbangan antara apa yang ia miliki dengan apa yang ia harapkan