JIKA ANDA INGIN MELIHAT LEBIH LENGKAP ANDA HARUS MENUNJUNGI BLIG INI....

Kamis, 05 September 2013

Persepsi Tentang Motivasi Guru

Sebelum kita mengetahui lebih jauh "apa itu tentang motivasi guru ?" maka kita harus terlebih dulu mengetahui pengertian persepsi dan motivasi.

a. Persepsi

Dengan menggunakan alat indera yang dimiliki, individu mengenali dunia luar. Melalui proses penginderaan memunculkan persepsi pada diri individu, sehingga individu mengamati dan menghayati atau memberi arti terhadap semua stimulus yang datang.

Menurut Walgito (2002:70) persepsi merupakan proses pengorganisasian, penginterprestasian terhadap stimulus yang diterima oleh organisme atau individu sehingga merupakan sesuatu yang berarti. Shadily (1991:66) persepsi adalah proses mental yang menghasilkan bayangan pada diri individu sehigga dapat mengenal suatu objek dengan jalan asosiasi dengan suatu ingatan tertentu, baik secara indera penglihatan, indera perabaan, indera pendengaran, dan sebagaimananya sehingga akhirnya bayangan itu dapat disadari.

Menurut Sudarsono (1997:175) merupakan kemampuan memahami atau menanggapi, pengamatan, pandangan, proses untuk mengingat atau mengidentifikasi sesuatu dengan kemampuan untuk mengorganisasikan pengamatan yang ditangkap oleh indera kita. Rahmat (2003:51) manyatakan bahwa persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan.

Menurut Drs. Slameto (2010:102) persepsi adalah proses menyangkut pesan atau informasi kedalam otak manusia. Melalui persepsi manusia terus menerus mengadakan hubungan dengan lingkungannya. Hubungan ini dilkukan lewat inderanya, yaitu indera penglihat, pendengar, peraba, perasa dan pencium. Menurut Kotler (2000) menjelaskan persepsi sebagai proses bagaimana seseorang menyeleksi, mengatur dan menginterpretasikan masukan-masukan informasi untuk menciptakan gambaran keseluruhan yang berarti.

Gibson, dkk (1989) dalam buku Organisasi Dan Manajemen Perilaku, Struktur; memberikan definisi persepsi adalah proses kognitif yang dipergunakan oleh individu untuk menafsirkan dan memahami dunia sekitarnya (terhadap obyek). Gibson juga menjelaskan bahwa persepsi merupakan proses pemberian arti terhadap lingkungan oleh individu. Oleh karena itu, setiap individu memberikan arti kepada stimulus secara berbeda meskipun objeknya sama. Cara individu melihat situasi seringkali lebih penting daripada situasi itu sendiri.



b. Motivasi

Berbicara motivasi tidak terlepas dari kata motif. Secara morfologi, Kamus Besar Bahasa Indonesia memberikan pengertian motif dan motivasi sebagai berikut: Motif adalah kata benda yang artinya pendorong, sedangkan motivasi adalah kata kerja yang artinya mendorong.

Menurut Syaodih (Riduwan 2011:200) membedakan pengertian motif dan motivasi sebagai berikut: motif merupakan suatu tenaga yang mendorong atau menggerakan individu untuk bertindak mencapai tujuan dan motivasi merupakan suatu kondisi yang tercipta atau diciptakan sehingga membangkitkan atau memperbesar motif pada seseorang.

Sardiman (Riduwan 2011:200) mengemukakan motif adalah daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif dapat dikatakan sebagai daya penggerak dari dalam subjek untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan. Motif juga dapat diartikan sebagai suatu kondisi intern (kesiapsiagaan). Sedangkan motivasi diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif. Motivasi dapat juga dikatakan sebagai serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu.

Kata motif diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif dapat dikatakan sebagai daya penggerak dari dalam dan dildalam subyek untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan. Berawal dari kata motif, maka motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif. Menurut Mc. Donald (Sardiman, 2011:73) menyatakan bahwa motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya feeling dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan.

Jadi persepsi siswa tentang motivasi guru merupakan kesan siswa atau proses penerimaan siswa terhadap dorongan yang diberikan guru



sumber: skripsi mahasiswa UNIMA




0 komentar:

Posting Komentar

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com